Tag: perang

Gelombang Serangan Baru di Gaza dan Krisis yang Terus Membesar

Gelombang Serangan Baru di Gaza dan Krisis yang Terus Membesar

Gelombang Serangan di Tengah Gencatan Senjata

Serangan terbaru Israel kembali mengguncang Gaza dan menewaskan setidaknya 22 warga Palestina, menurut laporan pejabat medis serta pertahanan sipil Hamas. Meskipun gencatan senjata masih berlaku, situasi di lapangan terus berubah. Selain itu, konflik kembali meningkat karena kedua pihak saling menuduh melakukan pelanggaran perjanjian.

Serangan ini menghantam lima lokasi yang tersebar di Gaza Utara serta Gaza Tengah. Karena itu, suasana di wilayah tersebut kembali dipenuhi rasa takut. Para saksi juga menyebut bahwa beberapa rumah warga berubah menjadi puing dalam hitungan detik. Kemudian, laporan lokal menyebut seorang komandan senior Hamas termasuk dalam daftar korban.

Di sisi lain, militer Israel menyatakan mereka merespons insiden yang terjadi pada Sabtu pagi. Menurut pernyataan Israel, seorang “teroris bersenjata” menyeberangi garis kuning yang menandai zona kendali penuh Israel. Hamas segera membantah tuduhan tersebut dan menuding Israel mencari alasan untuk melanjutkan operasi militer.


Ketegangan Baru dan Tuduhan Pelanggaran Kesepakatan

Meskipun gencatan senjata sudah berlangsung selama enam minggu, data dari Kementerian Kesehatan Gaza mengungkap angka mengejutkan. Lebih dari 310 warga Palestina tewas sejak perjanjian tersebut berlaku. Karena itu, berbagai pihak kembali mempertanyakan efektifitas kesepakatan tersebut.

Serangan Sabtu menyasar beberapa titik penting, termasuk Gaza City, Deir al-Balah, serta kamp Nuseirat. Pertahanan sipil Gaza merilis data awal mengenai lokasi serangan. Data tersebut menjelaskan bahwa kawasan padat penduduk Rimal mengalami kerusakan berat. Lima warga tewas ketika sebuah mobil terbakar setelah terkena serangan udara. Kemudian, serangan lain menghantam area dekat sebuah masjid di Deir al-Balah dan menewaskan tiga orang.

Di kamp Nuseirat, dua rumah runtuh akibat hantaman rudal. Karena itu, korban pun bertambah. Tiga anggota keluarga Abu Amouneh tewas, sementara tujuh lainnya meninggal saat rumah keluarga Abu Shawish hancur. Serangan berikutnya juga merenggut tiga nyawa di Gaza bagian barat.


Pernyataan Israel dan Balasan Hamas

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan keras setelah serangan tersebut. Israel mengklaim bahwa Hamas kembali melanggar gencatan senjata. Dalam pernyataan tersebut, Israel menegaskan telah “menghabisi lima komandan senior Hamas” sebagai respons. Israel juga meminta mediator internasional menekan Hamas agar mematuhi isi perjanjian.

Sebaliknya, Hamas menanggapi dengan cepat. Mereka menyebut langkah militer Israel sebagai pelanggaran terang-terangan. Hamas juga menuduh Israel mencoba memperluas garis kuning ke arah barat, sehingga menciptakan batas baru tanpa kesepakatan. Mereka meminta campur tangan Amerika Serikat serta mediator lain sebelum situasi berubah lebih buruk.

Di saat ketegangan terus meningkat, banyak pihak khawatir konflik akan kembali memasuki fase paling mematikan. Karena itu, berbagai upaya diplomatik mulai bergerak kembali, terutama untuk mencegah gencatan senjata runtuh sepenuhnya.


Fakta Korban Sejak Operasi Militer Dimulai

Konflik ini bermula dari serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyebabkan 251 orang disandera. Sebagai balasan, Israel meluncurkan operasi militer besar ke Gaza. Karena itu, jumlah korban di Gaza terus meningkat dalam skala besar.

Menurut data terbaru, setidaknya 69.500 warga Gaza tewas sejak serangan balasan Israel dimulai. Dari jumlah tersebut, 280 orang meninggal selama periode gencatan senjata. Angka ini menegaskan bahwa eskalasi tetap terjadi meski ada kesepakatan penghentian tembak.


Data Lokasi Serangan Terbaru

Berikut ringkasan lokasi serangan yang terjadi:

Lokasi Jumlah Korban Keterangan
Rimal, Gaza City 5 tewas Mobil terbakar akibat serangan
Deir al-Balah 3 tewas Serangan dekat masjid
Nuseirat – Rumah Abu Amouneh 3 tewas Rumah hancur total
Nuseirat – Rumah Abu Shawish 7 tewas Serangan kedua di kamp
Gaza Barat 3 tewas Rumah warga terkena serangan

Melihat Ke Depan di Tengah Ketidakpastian

Situasi di Gaza kembali berada di titik genting. Karena itu, banyak warga hidup dalam kecemasan yang terus meningkat. Gencatan senjata yang seharusnya membuka ruang negosiasi kini malah diuji oleh sederet insiden baru. Namun, harapan perdamaian tetap muncul dari berbagai pihak yang terus mendorong dialog.

Selama kedua pihak saling menuduh, masa depan Gaza tetap berada dalam bayang-bayang perang. Meskipun demikian, masyarakat internasional berharap mediator dapat menemukan jalan agar konflik ini tidak merenggut lebih banyak nyawa.

Exit mobile version